Turnamen Esports Pertama Dunia

2 min read

Pada tahun-tahun berikutnya, game kompetitif yang bisa dimainkan oleh dua orang, alias multiplayer kian bertambah. Salah satu yang populer adalah game Spacewar! yang diluncurkan pada 1962 lalu oleh ilmuwan komputer Steve Russel dan rekan-rekan sejawatnya. Game yang berjalan di komputer ini memungkinkan dua orang pemain berlomba-lomba mengendarai pesawat luar angkasa tercepat. Dari sinilah sejarah turnamen Esports pertama dunia.

Dalam game tersebut pemain akan menghadapi berbagai tantangan, seperti bahan bakar pesawat yang terbatas, hingga efek gravitasi yang berbahaya bagi pesawat luar angkasa. Karena cukup populer, Universitas Stanford kemudian menggelar Turnamen Esports Pertama Dunia pada 1972 lalu. Turnamen ini dijuluki dengan “Intergalactic Spacewar Olympics” dan diikuti oleh sekitar 24 orang. 

Baca juga: tim esports terbaik dunia 

Kompetisi ini, yang berhadiah berlangganan gratis majalah “Rolling Stones” selama satu tahun, lantas disebut-sebut sebagai Turnamen Pertama Dunia. Skema kompetitif melalui daftar skor tertinggi E-sports kemudian semakin berkembang pada era 1970-an, saat konsol game pertama di dunia yang bisa disambungkan ke TV yaitu Magnavox Odyssey, meluncur pada 1972. Pada era yang sama, mesin game arcade juga meluncur pertama kali dengan game yang berjudul Pong.

READ  Game War Thunder, Game Simulasi Perang

Kehadiran mesin arcade ini memungkinkan orang berlomba-lomba mencetak skor tertinggi (high score) dengan pemain lainnya. Sifat kompetitif di game arcade menjadi Turnamen Esports di game Sea Wolf pada 1976 lalu. Game tersebut mewajibkan pemain menembak berbagai tantangan menggunakan sebuah kapal untuk mendapatkan skor tertinggi. 

Metode daftar high score kemudian berlanjut pada 1979. Kala itu, ada dua game arcade yang bernama Asteroids dan Starfire. Berbeda dengan Sea Wolf, kedua game ini bisa mencatat high score berdasarkan nama pemain untuk pertama kalinya. Awal turnamen besar dan tim e-sports pertama di dunia, Atari sempat membuat game arcade baru yang bernama Space Invaders. Pada tahun yang sama, mereka juga menggelar kompetisi e-sports akbar bertajuk “Space Invaders Championship” yang diikuti oleh sekitar 10.000 orang. 

READ  Game terbaru 2023

Turnamen yang berhadiah satu buah mesin arcade Asteroids saat ini disebut-sebut sebagai momen di mana game kompetitif alias e-sports mendulang popularitas. Beberapa tahun berikutnya, tepatnya pada 1982, seorang pemilik mesin game arcade di Amerika Serikat (AS) yang bernama Walter Day memprakarsai sistem peringkat pemain alias leaderboard untuk mesin arcade. Ia pun merintis sebuah tim e-sports yang bernama U.S. National Video Team pada 1983 lalu, organisasi yang dianggap sebagai organisasi e-sports pertama di dunia. 

Hingga saat ini, ia dikenal sebagai salah satu perintis e-sports dunia. Baca juga: Daftar Game E-sports yang Sumbang Medali untuk Indonesia di SEA Games 2021 Kehadiran game kompetitif di dunia maya Setelah selama bertahun-tahun dimainkan secara fisik (offline), game kompetitif atau e-sports mulai memasuki ranah online pada tahun 1988. Lihat Foto Ilustrasi game Netrek.(Alchetron) Kala itu, game yang diadaptasi dari film populer Startek, yaitu Netrek memungkinkan sekitar 16 pemain berkompetisi dan berperang di dunia Startek lewat internet untuk pertama kalinya. 

READ  Alasan Kenapa Game Nintendo Switch Masih Layak Dibeli di Tahun 2022 dan Banyak Diminati Para Gamers

Perkembangan e-sports di Indonesia Dengan jumlah game yang semakin banyak, serta teknologi yang semakin maju, e-sports semakin berkembang menjadi sebuah ekosistem yang bisa dibilang menguntungkan berbagai pihak, baik itu dari pengembang game hingga para pemainnya. Berbagai turnamen e-sports pun terus digelar sepanjang tahun, mulai dari turnamen tahunan Dota 2 yang berjudul “The International”, League of Legends “World Championship”, Counter-Strike Global Offensive Major Championship, dan masih banyak lagi. 

Di Indonesia sendiri, kepopuleran e-sports bisa dilihat dari segmen game mobile yang bersifat kompetitif seperti Mobile Legends, PUBG Mobile, Free Fire, dan lain sebagainya. Baca juga: Jepang Buka Sekolah E-sports Pertama dengan Kurikulum Khusus Ketiga game ini bisa dibilang memiliki basis penggemar yang cukup banyak di Indonesia.

Demikian informasi mengenai Turnamen Esports Pertama Dunia semoga informasi diatas bermanfaat dan sampai jumpa.