Sebelum menjadi pemain pro, Anda harus mengetahui terlebih dahulu apa saja format turnamen Esports. Jadi, bukan sekadar tertarik lalu dari pemain publik langsung terjun menjadi pemain pro di turnamen Esports.
Ini dimaksudkan agar setiap pro player bisa memahami bagaimana sistem dan jalannya perhelatan, tidak asal bertanding saja. Penasaran apa saja format dalam turnamen Esports tersebut? Berikut informasinya.
Contents
Mengenal Ragam Format Turnamen Esports
Umumnya, penggunaan format turnamen dalam ajang Esports tergantung dari berbagai aspek seperti sumber daya dari pihak penyelenggara, audience, atau dari gameplay. Untuk lebih memahami, berikut ini berbagai format yang berlaku dalam turnamen Esports.
Round Robin
Format turnamen Esports yang pertama dikenal dengan istilah Round Robin, merupakan sistem pertandingan yang satu kali. Yaitu setiap peserta turnamen yang ada dalam suatu grup pasti akan berlaga satu kali melawan pemain lain dalam grup yang sama.
Untuk menentukan peringkat grup pada format turnamen Round Robin ini akan dinilai berdasarkan hasil akumulasi poin perolehan sesuai dengan standar dan juga ketentuan yang telah ditetapkan oleh pihak penyelenggara.
Contoh turnamen yang menggunakan format Round Robin adalah ajang MPL Indonesia. Dalam ajang tersebut terdapat 8 tim yang akan berlaga satu per satu. Nantinya, akumulasi poin bisa dilihat melalui kemenangan yang didapat.
Format Turnamen Esports Swiss Robin
Format kedua yang digunakan dalam ajang Esports adalah Swiss Robin. Merupakan sistem non-eliminasi yang tidak mewajibkan pemain untuk saling adu ketangkasan satu atau dua kali dengan semua anggota grup.
Baca juga: cara mudah mendapat sponsor esports
Nantinya, setiap pemain akan berlaga dengan pemain lain yang perolehan skornya sama. Misalnya, tim yang menang di grup A akan berhadapan dengan tim yang menang di grup B.
Pada dasarnya, format Swiss Robin ini biasanya berlaku untuk game yang memiliki kapasitas besar. Contohnya adalah game Rocket League, Dota 2, dan CS-GO.
Single Elimination
Format turnamen Esports yang ketiga disebut dengan Single Elimination, merupakan suatu sistem perhelatan yang menggunakan sistem gugur atau sistem bracket. Yaitu setiap peserta yang telah kalah di pertandingan secara otomatis gugur dan langsung pulang dari turnamen.
Intinya, tim yang berlaga harus sama-sama memiliki tekad yang kuat agar tidak menjadi pihak yang keluar lebih dahulu dari turnamen. Format ini bisa dibilang sangat sederhana dan cukup mudah dipahami oleh pemain publik yang ingin jadi pro player.
Contoh turnamen yang menggunakan format Single Elimination diantaranya adalah World Electronic Sports Games 2017 dan League of Legends World Championship 2016.
Double Elimination
Format yang keempat disebut dengan format Double Elimination, merupakan sebuah sistem yang menganut upper dan lower bracket. Umumnya, format ini kerap muncul pada turnamen Esports nasional dan Internasional.
Pada format ini, setiap tim akan dipertandingkan dan dibagi menjadi dua kubu, yaitu upper bracket untuk tim yang menang dan lower bracket untuk tim yang kalah.
Jadi, tim yang kalah tidak langsung gugur melainkan akan bertanding kembali melawan tim yang juga mendapatkan kekalahan. Untuk tim yang menang di lower bracket, maka tim tersebut boleh mengikuti babak selanjutnya.
Gauntlet
Format terakhir yang harus Anda pahami jika memilih profesi sebagai pro player adalah format turnamen Gauntlet. Merupakan sebuah sistem yang serupa dengan Single Elimination namun berbeda dalam hal bentuk rangkaiannya.
Pada Single Elimination memiliki bentuk rangkaian sistem vertikal sedangkan pada format Gauntlet bentuk rangkaiannya berupa horizontal. Sebagai gambaran, dalam 4 tim (A,B,C,D) pengaturannya adalah tim A melawan B, pemenangnya akan melawan tim C, dan seterusnya hingga ada yang menjadi pemenang.
Itulah berbagai format dalam turnamen Esport yang perlu Anda ketahui sebelum terjun dan menekuni profesi sebagai pro player.
Pada dasarnya, penentuan format turnamen Esports yang digunakan tergantung beberapa faktor, seperti kebutuhan dari turnamen itu sendiri, pihak penyelenggara, dan beberapa faktor penentu lainnya.
Simak Juga: Agen Slot Online 2023
